Friday, January 13, 2006

2005 : 20 Desember, Anez Mengucapkan Selamat Tinggal Untuk Dunia

What freezings have I felt, what dark days seen !
What old December's bareness everywhere !

(William Shakespeare, 1564-1616, “Sonnets”)




December : Bareness Everywhere Hari Selasa Legi, 20 Desember 2005, Widhiana Laneza meninggal dunia, di Denpasar, Bali. Wanita semampai kelahiran Brussels, Belgia, 28 April 1963, kini bersemayam abadi di Taman Pemakaman Umum, Jeruk Purut, dekat rumah orang tuanya di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan. Bagiku, kabar itu membuat Desember terasa kelam. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un

Apa saja yang termuat di surat kabar Kompas yang terbit bertepatan dengan hari saat Anez memenuhi panggilan Sang Khaliknya ?

Image hosted by Photobucket.com

HARIAN KOMPAS, 20 DESEMBER 2005. “Gubernur Papua Wafat”, demikian bunyi kepala berita di halaman pertama yang ditulis wartawan Kornelis Kewa Ama, mewartakan Gubernur Papua, Jacobus Perviddya Solossa meninggal, Senin (19/12) malam.

Ia meninggal di Rumah sakit Umum Daerah Dok II Jayapura beberapa saat setelah membuka peringatan HUT ke-25 dan Reuni SMA Negeri II Jayapura. Almarhum diduga terkena serangan jantung.


Laporan Akhir Tahun Nusantara : Pemerintah Terengah di Tengah Hujan Bencana. Panggung republik ini tidak pernah sepi dari bencana yang datang susul-menyusul. Getaran sebuah bencana belum usai, sudah muncul musibah lain yang tidak kalah hebat getarannya. Tak ayal negeri ini sungguh sibuk mengurus bencana dan akibat- akibatnya.


Musibah Natal. Feri Tenggelam, 12 Warga Belum Ditemukan. Sebuah feri penyeberangan di Sungai Mahakam yang mengangkut 32 penumpang dari desa Loa Duri ke Desa Sungai Tinting, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (18/12) sekitar pukul 21.30, tenggelam.


Warisan Budaya : Setelah Wayang, Kini Keris. Setelah wayang dua tahun silam, kini giliran keris Indonesia diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia yang mesti dilestarikan. Pengakuan UNESCO di Paris 25 November lalu itu tentu merupakan percikan berita segar di tengah serba keterpurukan Indonesia akhir-akhir ini.


Rupiah Melemah. Terhadap Dollar AS (pukul 21.00, 19/12/2005) : Kurs Tengah Uang Kertas Asing BI = 9.930 dan Kurs Tengah Bloomberg = 9.855.

Jakarta Hujan. Suhu : 24-31oC. Kelembaban : 65-96 %


Politik & Hukum. Kematian Aktivis HAM : Penyelidikan Kasus Munir Kembali ke Titik Nol. Apa pun keputusan yang akan dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hari Selasa ini tidak akan memberikan banyak manfaat dalam proses pengungkapan kasus tewasnya aktivis hak asasi manusia, Munir. Kasus kematian Munir bergerak mundur ke titik nol setelah bubarnya Tim Pencari Fakta.

Hal itu dikatakan Direktur Imparsial Rachland Nashidik kepada Kompas di Jakarta, Senin (19/12). Sesuai dengan rencana, majelis hakim hari ini akan membacakan putusan terhadap terdakwa Pollycarpus Budihari Priyanto yang dituduh jaksa penuntut umum telah membunuh Munir. Jaksa menuntut Pollycarpus hukuman penjara seumur hidup.


Internasional. Bolivia Akan Anti AS. Evo Morales, yang menyebut dirinya sebagai “mimpi buruk” Washington, hampir dipastikan memenangi pemilu Bolivia, Minggu (18/12). Kemenangannya akan memantapkan pergeseran Amerika Selatan ke arah kiri, setelah kemunculan para pemimpin anti-AS di Argentina, Brasil, Uruguay, dan Venezuela.


Internasional. (Foto hal. 9) Seorang warga Jerman menyalakan lilin di depan foto ahli arkeologi Jerman yang diculik kelompok bersenjata di Irak 25 November lalu, Susanne Osthoff. Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier kemarin menyatakan Osthoff telah dibebaskan.


Internasional. Hongkong : Demonstran Asal Indonesia Dibebaskan. Setelah sempat ditahan selama dua hari, akhirnya 22 demonstran asal Indonesia dibebaskan hari Senin (19/12). Demikian diutarakan juru bicara Departemen Luar Negeri Yuri Oktavian Thamrin kepada Kompas.

Mereka yang sempat ditangkap namun dibebaskan itu adalah Henry saragih, Mohammad Ikhwan, Achmad Ya’kub, Bagus Joko Triono, Ramadhan Sakti Siregar, Agus Arifin, Wagimin, Yuliana, Sukardi, Sarwadi, Mugi Ramanu, Somairi, Muhammad Hasan, Nandang Wirakusumah, Erni, Agustiana, Eny Musrifah, dan I Wayan Tirja Nugraha. Mereka semua dari Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI).

Demonstran lain yang ditangkap adalah Janses E Sihaloho dari Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia, Mohammad Reza (Front Perjuangan Pemuda Indonesia), Tonny Firman Kurniawan (Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia), Arcenio Pereira da Silva (Hasatil-Timor Leste), dan Yenni Rosa Damayanti (SP-Nasional).

Selama sepekan perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Hongkong, setiap hari terjadi bentrokan antara demonstran dan polisi Hongkong. Akibatnya sekitar 175 orang mengalami cedera, termasuk 64 polisi Hongkong yang turut cedera.

Para demonstran itu pada umumnya berasal dari perkumpulan pembela petani. Mereka memiliki jaringan global yang diberi nama La Via Campesina. Mereka menentang liberalisasi sektor pertanian, yang dikatakan hanya akan dilumat korporasi multinasional yang memiliki lahan-lahan pertanian luas.


Sosok. Bahaya Kapitalisme di Mata Mark Achbar. Salah satu film dokumenter terbaik yang diputar di ajang Jakarta International Film Festival atau JiFFest 2005 yang baru saja berlalu adalah The Corporation. Film sepanjang 145 menit tersebut sempat menghebohkan karena berisi gugatan terhadap institusi penopang utama ideologi kapitalisme : korporasi.

Dalam film buatan pasangan sutradara, Mark Achbar dan Jennifer Abbott itu, dikisahkan tentang institusi bernama korporasi dan sifat-sifat serta sejarahnya sehingga dewasa ini menjadi sebuah institusi adidaya di muka bumi.

“Nah, kalau korporasi adalah sesosok manusia, kita ingin tahu manusia seperti apakah itu ?” tutur Mark Achbar, sutradara asal Kanada yang datang ke Jakarta dalam rangka JiFFest hari Rabu (14/12) lalu. Film itu kemudian secara rinci mengupas satu demi satu sifat-sifat dasar korporasi kemudian menganalisisnya dari sudut pandang psikologi manusia.

Setelah dianalisis menggunakan buku petunjuk diagnosa gangguan mental (Diagnostic and Statistical of Mental Diorders/DSM-IV) yang diterbitkan American Psychiatric Association, pada akhirnya disimpulkan bahwa sifat-sifat dasar korporasi menunjukkan sifat-sifat dasar orang yang menderita psikopat.

Prinsip-prinsip kerja sebuah korporasi yang mengarah ke sebuah “kepribadian” yang antisosial dan psikopat itu antara lain egois, pengecut, amoral, tidak pernah merasa bersalah terhadap pihak lain, berbahaya bagi manusia yang menjadi pekerjanya, dan menghalalkan segala cara – termasuk menabrak norma-norma sosial dan aturan hukum- untuk mencapai tujuannya.

“Meski korporasi kadang-kadang suka menampakkan niat dan iktikad baik kepada orang lain dalam bentuk yang mereka namakan corporate social responsibility, jangan pernah percaya ! Karena korporasi hanya memiliki satu niat dan tujuan : keuntungan materi,” ujar Achbar.


Nama dan Peristiwa. Cornelia Terus Menangis. Hari-hari belakangan ini Cornelia Agatha (32) sedang berada pada puncak kesedihan. Bukan lantaran ia “gagal” meraih Piala Citra lewat film Detik Terakhir yang ia bintangi, tetapi Lia, begitu ia dipanggil, pekan lalu, baru saja kehilangan opa tercintanya.

Benjamin Verbrugge, opa Lia, meninggal dengan tenang pada usia 88 tahun di kamarnya ketika sedang tidur. Hal yang terus-menerus disesali Lia, mengapa ia tidak berada di dekat orang yang paling dicintainya itu.

“Sampai sekarang aku masih sering nangis karena nyesel banget. Tiba-tiba malam sebelum dia meninggal aku engga ngucapin Good Night atau I Love You... Ini kata yang selalu aku ucapin setiap malam kalau pulang”, ujar Lia.

Bintang sinetron dan film ini tiba-tiba batuk. “Tau deh, rasanya seperti kehilangan sebagian jiwaku”, tambah Lia tersedu. Verbrugge bagi Lia adalah orang terdekat yang selalu memberi motivasi segala aktivitasnya di dunia hiburan.

“Kata yang selalu dia ucapkan, Lia seluruh talentamu berkat orang lain”, ujar Cornelia Agatha. Itulah yang bikin perempuan kelahiran Jakarta ini tampak total dalam setiap aktivitasnya. (CAN)


Acara Hari Ini : 20 Desember 2005 RCTI (23.00) memutar film Johnny Mnemonic yang dibintangi Keanu Reeves. TV7 (21.00) menayangkn film The Time Machine, karya sutradara Simon Wells (2002).


Sidharta Fine Arts di Dharmawangsa Square (Jakarta) memamerkan lukisan “Tracing Memories” karya Roelijati (sampai 23 Desember). Edwin’s Gallery, Jl. Kemang Raya 21, Pameran Seni Kontemporer “Fragments” karya 70 perupa (sampai 22 Desember). Galeri Jurnalistik Antara, Jl. Antara 59, Pasar Baru : Pameran Fotografi Sensecity karya Ricky Adrian, Vitri Yuliani, Rahmad Gunawan, Ludmila Gaffar dkk (sampai 15 Januari 2006). Galeri Mon Decor, Jl. Gunung Sahari Raya 1 Blok B 13-14, Pameran Paramitra 2005 Anthology Karya 95 Pelukis I Made Sukadana, Teguh Ostenrik, Joko Pekik dkk (sampai 31 desember). Soka Gallery., Jl. Kemang Selatan Raya 31, Pameran lukisan pemenang Affandi Prize (sampai 24 Desember).


Obituari. Ibu Bonur Sihombing, ibu mertua Bp. Ir. Syah Ridam H., Direktur PT Suryaraya Rubberindo Industries. Along Setiawan (48 tahun), meninggal 17 Desember 2005. Harry Susanto (Lie Wen Heng), meninggal dunia 18 Desember 2005, dalam usia 63 tahun. Tjahjo Winoto (Ong Gien Lang), meninggal 18 Desember 2005, dalam usia 88 tahun. Sukamto Wijaya Oey (Oey Liang Soe), meninggal dunia 17 Desember 2005, dalam usia 80 tahun. Benyamin Halim (Lim Kim Po), meninggal dunia 19 Desember 2005, dalam usia 86 tahun.


Trivia. Tanggal 20 Desember 2005 adalah hari ulang tahun ke 37 untuk Radio Sonora. Informasi ini termuat dalam iklan Radio Sonora Yogyakarta, Kompas Jawa Tengah (hal. B).


BUKU HARIANKU. Selasa, 20 Desember 2005 : 19.35. WNG (1107/464-1397). Bangun saat subuh, tapi kok groin kananku terasa nyeri-nyeri walau tidak mengganggu amat. Aku memutuskan untuk tidak jalan kaki pagi.

Menghidupkan komputer untuk muter The Corrs dan mencari screen saver, ketemu Sharon sendirian tetapi aku belum puas. Meneruskan dengan lancar tulisan untuk blog, Why Time Flies, tetapi aku sengaja berhenti sekitar jam 10-an ya ?

Kemarin muncrat gagasan untuk membuat blog untuk bapak dan ibu (almarhum), “menarik juga ya ?” Sebelumnya, malah pengin membuat kuburan virtual untuk warga Wonogiri, sebagai kelanjutan ide sebelumnya : blog untuk kelahiran bayi-bayi baru di pelbagai rumah bersalin di Wonogiri, “menanti perkembangan teknik masang foto di sidebar, ajaran Tina dari Jerman” (BH).

1 Comments:

Blogger SEKJEN PENA 98 said...

Disini ada cerita
Tentang kita yang mau berbagi cinta
Dengan sesama manusia
Disini ada cerita
Tantang kita yang menderita
Karena cinta pada manusia
Disini ada cerita
www.pena-98.com
www.adiannapitupulu.blogspot.com

8:21 PM  

Post a Comment

<< Home